Mendengarkan Pembicaraan
Simaklah
pembicaraan berikut ini
Meningkatkan Hasil Pertanian
Penyuluh Pertanian : “Selamat
pagi, Bapak-bapak.”
Bapak-bapak : “Selamat pagi, Pak.”
Penyuluh Pertanian : “Terima kasih, atas kehadiran Bapak-bapak di balai tani pada
pagi ini. Pada kesempatan ini, saya sebagai penyuluh pertanian, akan mengajak
Bapak-bapak untuk berbincangbincang tentang kegiatan pertanian kita.”
Bapak Somad : “Tapi Pak, bagaimana kalau kita membicarakan tentang cara meningkatkan
hasil tanaman padi kita?”
Penyuluh Pertanian : “Bagus, ini
usulan yang sangat baik Bapak-bapak. Dalam usaha meningkatkan hasil pertanian,
ada dua cara, yaitu dengan cara ekstensifikasi pertanian dan dengan cara intensifikasi
pertanian.”
Bapak Jalil : “Apa itu Pak? Saya tidak
paham, tolong jelaskan pada kami.”
Penyuluh Pertanian : “Baiklah, meningkatkan hasil pertanian dengan cara ekstensifikasi
pertanian, maksudnya adalah meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas
lahan pertanian.”
Bapak Jalil : “Wah, kalau itu tidak
mungkin kita lakukan di sini. Karena tanah kita ya hanya ini saja.”
Penyuluh Pertanian : “Kalau begitu, kita gunakan cara kedua yaitu intensifikasi pertanian,
maksudnya adalah meningkatkan hasil pertanian tanpa memperluas lahan, tapi
dengan cara meningkatkan mutu pertanian kita.”
Bapak Renggo : “Wah…. Kalau ini saya setuju, tapi saya bingung, caranya
bagaimana Pak?”
Penyuluh Pertanian : “Caranya dengan melakukan panca usaha tani, atau lima usaha yang
dilakukan petani untuk meningkatkan hasil pertanian.”
Bapak Renggo : “Lima usaha itu apa saja
Pak?”
bibit unggul, pengairan, pemupukan, dan pemberantasan hama.”
Bapak Jalil : “Tetapi pelaksanaannya
bagaimana, Pak?”
Penyuluh Pertanian : “Sebelum menanam, kita harus mengolah tanah dengan baik,
misalnya dengan cara dicangkul, dibajak, atau ditraktor. Untuk bibit atau benih
yang kita tanam, harus kita pilih bibit yang unggul. Pengairan harus cukup,
jangan sampai kekurangan air agar tanaman kita tidak layu. Pemupukan harus
sesuai, jangan sampai berlebihan. Cara yang terakhir adalah pemberantasan hama.
Lebih baik mencegah dari pada harus memberantas hama tanaman. Jadi, lima usaha tadi
bila dilaksanakan dengan baik pasti hasil tanaman padi kita akan meningkat.”
Bapak Somad : “Sekarang kami sudah jelas, Pak. Mari Bapak-bapak kita laksanakan
program pancausaha tani, agar hasil tanaman padi kita meningkat.”
Penyuluh Pertanian : “Terima kasih
Bapak-bapak atas perhatiannya. Selamat siang.”
Pertanian
Latihan 1
I. Buatlah pertanyaan
dari kalimat jawaban berikut ini!
Contoh
1. Jawaban :
Ekstensifikasi pertanian adalah cara meningkatkan hasil pertanian
dengan cara
memperluas lahan.
Pertanyaan : Apa yang
dimaksud dengan ekstensifikasi pertanian?
2. Jawaban : Usaha
meningkatkan hasil pertanian ada dua cara yaitu, ekstensifikasi
pertanian dan
intensifikasi pertanian.
Pertanyaan :
3. Jawaban : Yang
dimaksud panca usaha tani adalah lima usaha yang
dilakukan oleh
petani.
Pertanyaan :
4. Jawaban : Akibat
kekurangan air, tanaman padi tumbuh dengan tidak
subur.
Pertanyaan :
5. Jawaban : Cara
memberantas hama tanaman padi dapat dilakukan dengan
penyemprotan.
Pertanyaan
:
ASAL
USUL BANTEN
Pada zaman dahulu, ada seorang janda
tua. Ia hidup bersama anak gadisnya
yang sangat cantik. Sari namanya.
Sayang perangai Sari tak sencantik parasnya.
Sari suka sekali membuat ulah yang
membikin orang lain jengkel. Ia gemar
membantah. Apa pun yang dikatakan
orang, ia membantahnya.
Si ibu sangat tersiksa dengan ulah
anaknya itu. Pada suatu malam si janda
bermimpi. Seorang laki-laki tua
mendatanginya. Lelaki tua itu berkata, “Tak lama
lagi akan ada hujan yang sangat lebat.
Hujan itu akan turun hingga berhari-hari.
Banjir besar akan melanda daerah ini.
Bila kalian ingin selamat, naiklah kepuncak
gunung paling tinggi.”
Si janda menceritakan mimpi itu kepada
semua orang. Selama ini si janda dikenal
sebagai orang yang jujur dan dapat
dipercaya. Maka orang-orang itu percaya
sekali dengan cerita itu. Akan tetapi
tidaklah begitu dengan anak si janda. Sari
amat tidak percaya dengan apa yang
diceritakan si ibu.
“Mimpi itu hanya bunga tidur, untuk apa
aku mempercayainya,” katanya.
Orang-orang kemudian naik ke puncak gunung
paling tinggi. Begitupun dengan
si janda. Semua membawa makanan. Sari
memperhatikan dengan senyum
mengejek.
“Ayolah anakku! Turutlah dengan kami!”
kata si ibu penuh harap. “Kau akan
menyesal nanti!”
Latihan 2
Pilih
huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar
1. Sesuai
cerita di atas, pernyataan yang benar adalah ….
a. Janda
tua itu hidup di daerah gunung
b. Janda
tua itu hidup bersama anak gadisnya
c. Si
janda mengajak anaknya ke hutan
d. Si
janda dan anak gadisnya tinggal di bantakan
2. Latar
waktu dalam cerita tersebut adalah….
a. Tak
lama lagi c. Waktunya terus
berjalan
b. Selama
ini d. Pada zaman dahulu
3. Tokoh
Sari mempunyai watak ….
a. Suka
membantah
b. Ramah
kepada semua orang
c.
Penurut pada orang tua
d.
Pemarah serta pendendam
4.
Gagasan pokok paragraf kedua dalam teks cerita tersebut adalah …
a. Ketika
malam janda itu bermimpi
b. Si ibu
sangat tersiksa dengan ulah anaknya
c.
Seorang lelaki tua mendatangi janda tersebut
d. Hujan
turun hingga berhari-hari
5.
Kalimat pertanyaan yang menanyakan hal pokok isi paragraf ketiga. Cerita
tersebut
adalah….
a.
Bagaimana sifat si janda dan anaknya?
b.
Mengapa si janda mempunyai sifat yang berbeda dengan anaknya?
c.
Bilamana sifat si janda dan anaknya itu?
d. Untuk
apa mereka punya sifat yang berbeda?
6.
Bagaimana karakter si janda itu?
a.
Pembohong dan suka berpura-pura
b. Jujur
dan dapat dipercaya
c. Keras
kepala
d. Sedih
dan kesal
7. Cerita
berjudul “Asal Usul Banten” tergolong ….
a.
Legenda c. Fabel
b. Mitos d. Dongeng
8. Amanat
yang tersirat dalam cerita “Asal Usul Banten” adalah …
a.
Membantah itu perbuatan yang tidak baik
b.
Membantah boleh dilakukan asal jangan terlalu sering
c.
Perbuatan jahat akan mencelakakan diri sendiri
d.
Kesabaran, ketabahan akan berujung pada kebahagiaan
9.
Peristiwa apa yang dialami Sari dalam cerita tersebut?
a.
Tenggelam diterjang banjir hingga tewas
b.
Ditinggalkan sendirian di rumah
c.
Terkena musibah hujan yang sangat deras
d.
Rumahnya terkena banjir
10.
Kata-kata berikut yang tidak bersinonim dengan kata “perangai” adalah
….
a.
Kelakuan c. Bertingkah
b. Sifat d. Mimik muka
11.
Berikut merupakan unsur yang membangun puisi, kecuali …
a. Alur
cerita c. Imajinasi
b.
Suasana d. Pilihan kata
12.
Persamaan bunyi pada akhir kalimat dalam sebuah puisi disebut ….
a. Sajak
c. Buana
b. Rima
d. Syair
13. Hujan
deras yang mengguryur kota Porong Sidoarjo mendatangkan bencana
banjir di
daerah sekitarnya. Tanggul-tanggul penahan lumpur tak kuat menahan
lumpur
bercampur air hujan. Sebagian besar tanggul jebol, sehingga
terjadi
banjir lumpur dingin dan menggasak perumahan yang ada di wilayah
sekitar
kolam-kolam lumpur.
Hal
penting yang terdapat pada paragraf tersebut adalah ….
a. Hujan
deras di Porong, Sidoarjo menimbulkan banjir dan melanda
daerah
sekitarnya.
b. Tanggul-tanggul
jebol akibat lumpur panas
c. Kolam
lumpur jebol dan menggenangi rumah-rumah penduduk
d. Tembok
rumah seorang warga jebol terkena banjir lumpur.
14.
Pemenggalan puisi berikut yang benar adalah ….
a. Kutahu
/ engkau / sungguh / lelah //
Setelah /
membanting / tulang
Demi /
kami / sekeluarga //
b. Kutahu
/ engkau / sungguh / lelah //
Setelah /
membanting / tulang //
Demi /
kami sekeluarga //
c. Kutahu
engkau / sungguh lelah //
Setelah
membanting / tulang //
Demi kami
/ sekeluarga //
d. Kutahu
engkau sungguh lelah /
Setelah /
membanting tulang /
Demi kami
/ sekeluarga //
15.
Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam bermain peran, kecuali ….
a. Lafal
dialog
b.
Pilihan kata/diksi
c.
Mempelajari watak tokoh
d.
Memahami karakter suara
Pembahasan Latihan 1
2.
Pertanyaan: Apa sajakah usaha meningkatkan hasil pertanian?
3.
Pertanyaan: Apakah yang dimaksud dengan panca usaha tani?
4.
Pertanyaan: Apakah akibat dari kekurangan air?
5.
Pertanyaan: Bagaimanakah cara memberantas hama tanaman?
Pembahasan Latihan 2
KUNCI
JAWABAN
1. b 6. b 11.
a
2. d 7. a 12.
b
3. a 8. c 13.
a
4. a 9. c 14.
d
5. a 10.d 15.
b